Tampilkan postingan dengan label Sekilas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekilas. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Juli 2011

Sekilas Tentang PLTU Paiton Yang Indah

Selamat Malam semuaa. ;) Pasti pada tau dong PLTU Paiton?? Itu loh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bertugas mengaliri listrik untuk Jawa-Bali. Letaknya di Paiton. Tepatnya di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur, di Desa Binor, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di utara, Kecamatan Kraksaan di sebelah barat, serta Kabupaten Situbondo di sisi Timur.

Kalau kita ingin kedaerah Probolinggo/Surabaya melalui darat (Jalur Utara), kita akan melewati PLTU Paiton ini.

Mungkin kalau pembangkit listrik lainnya, sudah biasa menurut kalian. Tapi PLTU ini beda loh.. Bedanya megah banget.. dan yang paling seru, PLTU ini dibangun diatas laut yang diuruk pasir. Nah kebayang gak tuh.. Lautan loh.. Berapa banyak pasir yang dipakai uruk ya kira-kira… ?? ckckck…

PLTU Paiton faktabukanopini.blogspot.com
Apakah kalian tahu, jika kalian lihat gambar dibawah ini. Dulunya setelah pembatas jalan itu, adalah tebing tinggi dimana dibawah tebing tersebut adalah lautan. Dan di balik PLTU ini, jika kalian bisa masuk, ada sebuah tempat aliran air yang terlihat seperti parit tetapi itu sebenarnya bukanlah parit, tetapi palung laut. Jadi jika kalian terpeleset disitu, bisa dibayangkan.. hehe..

PLTU Paiton faktabukanopini.blogspot.com

Di PLTU Paiton ini, juga menjadi tempat favorit bagi para pemancing, karena mereka tidak perlu jauh jauh ke tengah lautan, dengan memancing dari batas PLTU Paiton ini saja, mereka sudah bisa memancing ikan yang biasanya ada di tengah laut.

Sekilas PLTU Paiton

Pembangunan Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap yang berbahan bakar batubara ini berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2006 tanggal 05 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang menggunakan batubara.

Tapi pengerjaan PLTU ini baru dimulai setelah ditanda tanganinya kontrak proyek pengerjaannya pada tanggal 12 Maret 2007 oleh PT PLN (Persero) dan Konsorsium Harbin Power Engineering Co. Ltd. dari China dan Perusahaan Lokal PT Mitra Selaras Hutama Energi.
Nilai Kontrak dari proyek ini sebesar US$ 389,206,488.60 dan Rp 706,630,361,158.96 belum termasuk Value Added Tax.

Pembangkit ini mengoperasikan 2 PLTU dengan total kapasitas 800 MW. Energi listrik ini kemudian didistribusikan melalui SUTET 500 kV Sistem Interkoneksi Jawa-Bali.

Secara keseluruhan, terdapat 6 unit pembangkit listrik yang mengaliri listrik ke Jawa-Bali:
* Unit 1 & 2 dengan kapasitas paling kecil, yakni 800MW dimiliki dan dioperasikan oleh Unit Pembangkitan Paiton
* Unit 5 & 6 berkapasitas 1260MW dimiliki oleh Jawa Power dan dioperasikan oleh YTL Jawa Timur.
* Unit 7 & 8 memiliki kapasitas 1200MW dimiliki oleh Paiton Energy Co dan dioperasikan oleh PT. International Power Mitsui Operation & Maintenence Indonesia (IPMOMI).
* Unit 3 & 4 mengaliri listrik di P. Jawa.
* Unit 9 saat ini sedang dalam tahap pengerjaan oleh Konsorsium dari China, dan di harapkan selesai pada 2012.

Pada kompleks pembangkit listrik Paiton, terdapat 2 Pembangkit Listrik Swasta dengan kontribusi kapasitas sebesar 2500MW :

I. Pembangkit Listrik Swasta I yang dimiliki oleh PT. Paiton Energy Company dan dioperasikan oleh PT. International Power Mitsui Operation & Maintenance Indonesia. Total kapasitas 1230 MW.

II. Pembangkit Listrik Swasta II yang dimiliki oleh PT. Jawa Power dan dioperasikan oleh PT YTL Jawa Timur. Total kapasitas 1300MW

Buat yang belum pernah melihat langsung PLTU Paiton ini, berikut saya bagikan beberapa foto PLTU Paiton pada malam hari. Keren banget deh, jadi pengen lewat situ lagi.

Paiton Malam hari 1 faktabukanopini.blogspot.com

Paiton Malam hari 2 faktabukanopini.blogspot.com

Paiton Malam hari 3 faktabukanopini.blogspot.com

Paiton Malam hari 4 faktabukanopini.blogspot.com

Sumber :
forum.tribunnews.com

View the Original article

Selasa, 05 Juli 2011

Sekilas Tentang Ritual Kawin dengan Jin di Gunung Salak

type='html'>




Menurut kabar yang didengar Misteri, di sana kerap dilakukan ritual perkawinan manusia dengan jin. Perkawinan ini dilakukan oleh orang-orang yang kepepet atau terdesak kebutuhan ekonomi. Namun menurut kabar yang lain, perkawinan manusia dengan jin ini juga kerap dilakukan untuk mendongkrak bisnis atau usaha seseorang agar lebih maju.


Menjelang Maghrib, Misteri baru tiba di rumah spiritualis yang sering mengawinkan manusia dengan jin ini. Jauh dari keramaian dan hingar bingar, rumah spiritualis itu berada di kaki gunung Salak, Cidahu, Sukabumi.
Meski jauh dari keramaian kota besar, rumah-rumah di kampung ini nampak permanen, tertata rapih dan terkesan megah untuk ukuran orang kampung. Tak hanya itu, hampir di setiap rumah terparkir sebuah mobil dan motor baru yang mensiratkan status sosial penduduk kampung ini. Sesuatu yang tak terbayangkan oleh Misteri sebelumnya.

Tak lama berselang, Ustad Yusuf Kabir, spiritualis yang didatangi Misteri ini muncul dari balik ruang keluarga rumahnya. Seperti layaknya orang kampung, ustad Yusuf menyambut kedatangan Misteri dengan hangat. Sejumlah kalimat dan kata-kata sambutan pun keluar dari mulut ustad Yusuf. Ternyata ustad yang kerap mengawinkan manusia dengan jin ini masih cukup muda, usianya diperkirakan belum genap 40 tahun. Meski begitu dari gaya bicara dan auranya nampak jelas bahwa ustad muda ini memiliki ilmu kedigjayaan yang cukup.

Setelah cukup basa-basi, Misteri langsung mengutarakan maksud kedatangan kali ini. Nampak ustad Yusuf seperti berpikir sejenak, entah apa yang ada di kepalanya. Namun sesaat kemudian dia pun berkometnar. “Saya memang sering mengawinkan orang dengan Jin Islam, tapi saya tidak sependapat jika ini dikatakan musyrik. Perkawinan ini hanya sebatas usaha manusia untuk memperbaiki kehidupannya,” tutur ustad Yusuf.

Untuk melihat lebih jelas ritual perkawinan manusia dengan Jin ini, ustad Yusuf mengajak Misteri ke lokasi dimana dia sering melakukan ritual. Kebetulan malam itu ada 3 orang yang minta dikawinkan dengan jin. Ternyata untuk menuju lokasi tempat perkawinan manusia dengan jin ini cukup jauh, sekitar 2 atau 3 kilometer di belakang rumah ustad Yusuf. Melintasi perkampungan menuju sebuah lembah di perbatasan kampung dengan hutan gunung Salak, tibalah kami pada sebuah rumah di pinggir kali.

Aura mistik kontan menyengat seketika Misteri tiba di rumah itu. Jelas sekali aura rumah dengan 8 ruang besar ini penuh dengan kekuatan gaib yang menyelimutinya. Tanda-tanda kekuatan gaib dan aura mistik itu dapat dirasa dan dilihat dengan kasat mata. Dari pengamatan Misteri, kekuatan gaib dan aura mistik yang nampak jelas ini terjadi akibat seringnya proses ritual perkawinan dengan jin di rumah ini. “Di rumah inilah prosesi ritual itu dilakukan. Kami akan memanggil jin dari manapun untuk dikawinkan disini,” aku Yusuf pada Misteri.

Sambil berkeliling di dalam rumah dan sekitar halaman, ustad Yusuf menjelaskan syarat dan proses ritual perkawinan dengan jin. Dalam rumah itu ada 8 orang yang malam ini akan dikawinkan dengan Jin. Menurut ustad Yusuf, umumnya orang menikah dengan jin karena terjepit masalah ekonomi. Ada yang terbelit utang, perusahaannya bangkrut dan ada pula yang ingin perusahaannya lebih maju.

Jin yang dinikahinya itu akan menjadi istri atau suami di alam gaib. Sebagai istri atau suami, jin itu juga punya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Maka jin itu pun diminta untuk bisa menghasilkan uang bagi orang yang menikahinya. “Jadi jin itu akan membantu kita menghasilkan uang,” tutur ustad Yusuf.

Lebih jauh dijelaskan ustad Yusuf, hanya orang Muslim saja yang bisa menikah dengan jin. Karena menurutnya jin yang dipanggilnya adalah dari golongan muslim yang tinggal diberbagai penjuru dunia. Misalnya jin dari Baghdad, Turki, Mesir, Kuwait, Mekkah, Banten, Demak dan sebagainya. Selain itu, orang yang bisa dikawinkan dengan jin juga harus mempunyai pekerjaan atau kegiatan bisnis. Karena jin itu tidak mendatangkan uang dalam bentuk cash. “Jin itu akan membantu kita mencari uang dari jerih payah kita sendiri,” jelas ustad Yusuf.

Usai menjelaskan panjang lebar soal prosesi perkawinan dengan jin, ustad Yusuf langsung mengajak Misteri ke satu kamar tempat dia melakukan ijab kabul. Di kamar gelap berukuran 5 kali 5 meter itu sudah ada 3 orang menunggu ustad Yusuf. Mereka adalah seorang saksi nikah, medium dan orang yang akan dinikahkan dengan jin. Udara pengab dengan aroma kemenyan dan bunga setaman menyengat hidung. Jelas sekali lelaki yang akan dinikahkan dengan jin itu terlihat gugup. Sesekali dia menyeka wajahnya dengan sapu tangan. Namun sesaat kemudian dia menoleh ke kiri, kadang ke kanan dan ke belakang, seperti ada yang dilihatnya.

Sesaat kemudian, ustad Yusuf mulai membacakan doa-doa khusus, tawasul dan mengirim doa. Terekan oleh Misteri dia mengirim doa untuk para nabi, leluhur dan para penghuni gaib yang menguasai bumi ini. Terakhir ustad Yusuf kemudian mengirim doa khusus untuk leluhur Tanah Banten dan penghuni gaib Masjid Agung Banten. Ternyata malam itu ustad Yusuf akan menikahkan seorang tamunya dengan jin wanita dari Masjid Agung Banten yang bernama Salsabila Su’a Binti Syech Humaid Kazman.

Setelah sepuluh menit ustad Yusuf membacakan doa-doa dan mantra suasana kemudian hening. Hanya sesekali ustad Yusuf terdengar mengucap nama Salsabila Su’a. Nampak mata ustad muda ini terpejam, tapi mulutnya tetap komat-kamit. Sesaat kemudian dia kembali membuka matanya sambil mengangkat kedua belah tangannya ke atas. Tiba-tiba angin terasa berhembus entah dari mana datangnya. Tak seorang pun diantara kami yang berani berkata-kata. Namun ketegangan nampak jelas dari raut wajah semua orang yang mengikuti prosesi ritual ini.

Dalam ketegangan itu, tiba-tiba seorang perempuan yang duduk persis di samping orang yang akan dinikahkan dengan jin menjerit melengking. Tentu saja jeritan perempuan itu membuat seisi kamar kaget bukan kepalang. Misteri hampir saja beringsut ke belakang saking kagetnya mendengar suara lengkingan itu. Tak cukup disitu saja, perempuan paruh baya itu kemudian menceracau seperti orang kesurupan. Suranya yang tadi tenang kini berubah tak karuan. “Jin Salsabila Su’a itu sekarang sudah merasuki tubuh wanita itu. Berarti kita sudah siap melakukan prosesi ijab kabul pernikahan,” tutur ustad Yusuf.

Seperti layaknya pernikahan manusia dengan manusia, ustad Yusuf kemudian membacakan sighot taqliq. Kedua pengantin, saksi dan wali nikah bersiap untuk ijab kabul. Doa-doa nikah dan Kalimat Syahadat pun dibacakan sebagai pertanda bahwa yang dinikahkan itu adalah Jin Muslim. Pengantin pria yang dinikahkan dengan Jin Salsasbila Su’a ini masih nampak gugup dan takut. Berkali-kali dia salah mengucapkan nama Jin Salsabila Su’a. Berkali-kali pula dia mengusap wajah dan merubah posisi duduknya.

“Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia dinikahkan dengan….?” Tanya ustad Yusuf dengan suara berat bergetar.

“Saya bersedia,” tutur Jin Salsabila dengan suaranya yang melengking nyaring.

“Jin Salsabila Su’a binti Syech Humaid Kazman, apakah kamu bersedia membantu masalah ekonomi suamimu?” tanya ustad Yusuf kemudian.

“Saya bersedia, tapi suamiku juga harus memenuhi semua syaratku,” jawab Jin Salsabila Su’a lagi.
Usai itu, Jin Salsabila Su’a ini kemudian menerangkan semua persyaratan yang harus dipenuhi oleh suaminya dari bangsa manusia. Kurang lebih sepuluh menit berlangsung, prosesi itu pun selesai dan berjalan sesuai aturan. Kini pengantin pria itu berhak atas Jin Salsabila Su’a dan boleh memperlakukannya sebagai istri.

Meski hampir sama dengan proses pernikahan manusia dengan manusia, proses pernikahan dengan jin ini tentu saja ada bedanya. Sebab tujuan utama manusia menikah dengan jin ini tentu saja bukan dilatarbelakangi oleh syahwat. Tapi lebih dikarenakan permintaan manusia agar sang mempelai jin bisa membantu menyelesaikan masalah ekonomi pengantin manusia. Saat proses ritual terjadi, pengantin manusia ditanya mengapa dia mau menikah dengan jin Salsabila Su’a. “Saya terbelit utang ke bank, saya ingin membayar hutang itu dan mempunyai harta yang cukup,” tutur pengantin manusia.

Usai prosesi ritual itu ustad Yusuf menjelaskan, tidak semua proses ritual ini berjalan mulus karena ada kalanya pengantin jin menolak dinikahkan. Misalnya karena jin itu tidak suka dengan penampilan manusia yang tidak sesuai. Atau ada kalanya jin itu menolak karena minta mas kawin yang tak sanggup dipenuhi manusia. “Tapi pada umumnya semua jin yang saya panggil mau dinikahkan dengan siapa saja,” jelas ustad Yusuf mengakhiri perbincangan dengan Misteri.


View the Original article
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls