Tampilkan postingan dengan label Hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hidup. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Agustus 2011

Dulu Model Seksi Playboy, Kini Hidup Melarat

type='html'>
Tracy Harrison

Istilah 'hidup bagai roda yang berputar' tepat menggambarkan nasib Tracy Harrison. Dulu, mantan model Playboy ini menikmati hidup mewah sejak pindah ke Los Angeles di usia 21 tahun.

Satu sesi pemotretan, ia dibayar sampai 40 ribu poundsterling atau sekitar Rp550 juta. Ia tinggal di Beverly Hills, menyeruput koktail mahal di Playboy Mansion. Berjumpa dengan para bintang - Barry Manilow tiap Jumat di kafe favoritnya dan berkawan dengan Michael Caine, Joan Collins, Roger Moore, dan Jackie Collins. Lalu, bersama kekasihnya, ia lalu tinggal 15 tahun di sebuah yacht mewah di Monaco.

Tapi, lihatlah hidupnya sekarang. Menjadi pengangguran dan tinggal di rumah tempat ia dilahirkan di Willenhall, West Midlands - yang sudah jadi hak milik pemerintah.

Harta bendanya ludes, ia telah menjual semua perhiasan mahalnya. Kini, ia berjuang, menghemat uang pinjaman bagi pencari kerja sebesar 50 poundsterling. Harus cukup untuk satu minggu.

Tracy, kini 46 tahun, harus berjuang selama empat tahun untuk mendapatkan pekerjaan. Tak ada hasil hingga kini. "Sejak pulang ke rumah, aku telah menjual semua berlianku. Semuanya habis, aku harus tinggal di rumah tempat aku dilahirkan," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.

Profesi model yang membuatnya dielu-elukan di masa lalu, kini justru jadi batu sandungan. "Setelah mengetahui masa lalu saya sebagai model, mereka tak mau mempekerjakan saya," kata dia. Tracy mengaku sangat marah. Kata dia, meski pernah berkarir jadi model bukan berarti ia boleh dikatakan tak becus bekerja.

Ia berjanji, jika seseorang memberinya pekerjaan, ia akan menyumbangkan setengah penghasilannya. "Aku tak peduli apakah pekerjaan itu di toko keripik, atau bersih-bersih, apapun."

Yang pasti, Tracy tak mau hanya tinggal di rumah tanpa melakukan apapun. Apalagi, ia masih harus punya tanggungan membayar hipotek.

Dia menceritakan, setelah putus dari pacar kayanya, ia kembali ke Inggris empat tahun lalu. Sempat bekerja sebagai model halaman tiga majalah, mendapatkan 200 poundsterling per foto. Ia juga sempat bekerja di Guess UK di London. Namun semuanya berakhir saat ia memutuskan kembali ke Willenhall. "Saya pulang karena merindukan orangtua saya yang kini telah tiada," kata dia.

Tracy tak pernah menyesali masa lalunya sebagai model. "Rasanya seperti jatuh di dunia bintang - sekarang memang menyedihkan, tapi kini saya harus membayar harga untuk semua kehidupan glamor dan kesenangan di masa lalu saya."

Meski menyukai sejarah hidupnya yang penuh kemewahan dan ketenarannya, Tracy mengaku, jika bisa kembali ke masa lalu, ia akan mencari keahlian lain. Selain jadi model.

Sudah terlambat untuk menyesal, Tracy kini mencoba untuk bersyukur. Setidaknya, "saya mencintai rumahku, akarku, dan para tetanggaku." [vivanews]


Check It Out

Mohon Di Like Dulu
Follow Juga Ya

This post was made using the Auto Blogging Software from WebMagnates.org This line will not appear when posts are made after activating the software to full version.

View the Original article

Sabtu, 30 Juli 2011

Para Fotografer Nekat yang Bosan Hidup

type='html'>
http://faktabukanopini.blogspot.com/
Inilah gaya para wartawan professional, amatir, paparazi, maupun fotografer amatir dan professional dalam memburu berita dan foto-foto. Banyak sekali yang konyol-konyol...

http://faktabukanopini.blogspot.com/

http://faktabukanopini.blogspot.com/

http://faktabukanopini.blogspot.com/

http://faktabukanopini.blogspot.com/

http://faktabukanopini.blogspot.com/

http://faktabukanopini.blogspot.com/

http://faktabukanopini.blogspot.com/

http://faktabukanopini.blogspot.com/

http://faktabukanopini.blogspot.com/2011/07/para-fotografer-nekat-yang-bosan-hidup.html

This post was made using the Auto Blogging Software from WebMagnates.org This line will not appear when posts are made after activating the software to full version.

View the Original article

Ketegaran A Long : Bocah Penderita H*V Yang Hidup Sebatang Kara ( Pic )

type='html'>
Seorang anak yatim piatu berusia enam tahun yang mengidap HIV hidup sebatang kara di gunung, Guangxi, ChinaJadi begini ane mencoba untuk menyingkat bacaan yang udah ada di Nyat* edisi 1 April 2011 di halaman 36-37.

Lokasi tempatnya ada di Kota Liuzhou, Guangxi, China menyimpan kawasan berbukit-bukit yang indah. Salah satunya Niuchepin di kaki Gunung Malu. Nah disalah satu rumahkecil yang terpencil, dan harus ditempuh dari jalan setapak. Rumah ini gak berjendela, tumpukan batu bata jadi tungku masak, dan di depannya ada ruang tidur. Nah disini nih tuh bocah tinggal gak punya sapa2 dijauhin temen2nya, namanya A Long (6thn). Orang tua dah meninggal karena HIV AIDS, dan A Long dinyatakan positive terkena HIV. Sejak jadi yatim piatu A Long hidup sendiri, dari bangun, mencuci pakaian, memberi makan ayam, anjing, masak, belajar sendiri.

Dijauhi Warga
Untuk makanpun nih di masak nasi sendiri, pas udh 10 menit dimasukin nih sayuran (btw sayuran ama daun bawang ditanem ama neneknya dideket rumah), setelah makananpun siap disajikan. A Long sangat menikmatinya. Sehari-hari A Long menghabiskan harinya dengan main dengan ayam atau anjing kesayangannya Lao Hei atau si Hitam. Biasanya dia main kejar-kejaran bersama Lao Hei atau gak cuma duduk liat ke jalan menuju dunia luar yang gak pernah dia lihat seperti apa. Anjing ini paling setia menemani A Long bahkan pintu kamarnyapun gak pernah ditutup karena A Long merasa aman denga keberadaan Lao Hei (si Hitam) yang selalu senantiasa jaga di pinturumah. Setiap kali A Long memanggil Lao Hei, Anjing ini pun langsung mengitari A Long dan akhirnya berpelukan dan A Long pun merasa senang dan tersenyum.

Ibunya meninggal setahun yang lalu, dan ayahnya meninggal bulan juli 2010. Yang paling setia menemani ayahnya sampai dipanggil yang kuasapun adalah A Long yang tetap tegar dan tidak menangis. "Paman ayah saya meninggal seperti ibu saya." katanya kepada wartawan. Hingga hari kedua ayahnya meninggal akhirnya datang bantuan dan ayahnya dapat dimakamkan.

Batal Mengadopsi
Sebenernya A Long sudah mw diadopsi oleh keluarga lain namun karena diketahui dikemudian ternyata A Long mengidap HIV akhirnya mereka mundur dan tidak jadi mengadopsi A Long. Hanya neneknya yang bersedia berkunjung ke Rumah A Long itupun tidak setiap hari. Saat neneknya datang itulah saat A Long dapat bermain lama, karena neneknya biasanya memasakan makanan seblum pulang, untuk hal mandi ataupun mencuci bisa dilakukannya sendiri. "Asal ada bangku menjemur pakaian beres," ujarnya. Kenapa neneknya tidak tinggal bersama A Long? itu dikarenakan ternyata Nenek A Long sedikit takut akan tertular HIV.

A Long sendiri tidak tahu apa itu HIV/AIDS, bahkan tidak tahu dia membawa virusHIV/AIDS, yang dia tahu temen2nya ngejauhin dia gara2 takut celaka, atau dilarang. Dan dia sudah dikeluarkan dari sekolah karena banyak wali murid yang menuntut kepala sekolah untuk mengeluarkannya.

Ada cerita tentang saat dia masak, "tangannya terbakar saat memasak, tak seorangpun tahu, selang sehari ada warga yang membawanya ke klinik, tapi klinik tidak bersedia mengobati, jadi karena hal itu kami hanya mengoleskan salep Merbromin (semacamantiseptic)," kata seorang warga

A Long sangat butuh bantuan tapi pemerintah desa hanya bisa menjamin makanan dan pakaian. Ada juga beberapa dermawan memberikan bantuan. Departemen sosial, hanya memberikan jaminan kesejahteraan, dan keamanan sosial. Tahun lalu dia mendapat 70yuan per bulan, tahun ini dia mendapt 100 yuan (Rp. 133.000)per bulan. Hal ini masih jauh dari cukup karena hal pendidikan dan kesehatan belum dijamin.

Anak Yang Tegar
Kalau sudah begini anak ini tanggung jawab siapa? LSM sudah dihubungi namun LSMpun berharap dari keluarga dibujuk untuk mengadopsi karena dari segi manapun kasih sayang keluarga sangat dibutuhkan.

Di saat orang sekita belum bisa berbuat banyak untuk dia namun A Long tetap tegar. Dia merasa memiliki ayam, anjing, nenek, dan orang-orang baik yang kadang mengunjungi. Bagi A Long itu sudah cukup.

Bayangkan anak sekecil ini dan semenderita ini masih bisa tertawa saat bersama anjingnya. A Long tetap menyantap makanannya walupun tanpa minyak dan garam, dia tetap memakannya dengan semangat. dia bertanya kapan dia mendapat kasih sayang, kapan dia bisa jadi anak 'normal'? namun semuanya itu dijawan dengan ketegarannya.






A Long belajar membaca sendiri
Masakan nasi dan sayur ala A Long
Manggul kayu buat kayu bakar



Ane cuma mw coba mengingatkan ke agan-agan sekalian, yang masih saja mau menghambur-hamburkan uang, yang cuma mw hura-hura, yang masih mw menyesali kenapa hidupnya seperti saat ini, tidak puas akan kondisi saat ini, tidak pernah mw liat kehidupan kaum marginal, masih bilang dijauhi teman-teman, masih mw bilang makanan gak enak, masih mw bilang orang tua gak sayang, masih mw bolos sekolah? (dan masih banyak pertanyaan lain yang bisa kita refleksikan sendiri)

Coba agan-agan sekalian liat kembali kehidupan anak tersebut dijauhi, gak dpt kasih sayang, berjuang untuk survive, dan masih ingin merasakan dunia luar seperti apa. Masih bercita-cita. sendangkan kita yang bercukupan, masih bisa dpt kasih sayang, masih bisa hidup setidaknya dengan layak, masih mw mengeluh? kita bisa liat anak kecil 6 tahun gak punya apa-apa gak punya siapa-siapa tapi masih tetep bisa tersenyum dan berusaha.

Maap panjang-panjang sekedar sharing mohon maap atas kesalahan katanya terima kasih tolong ini direnungkan.[detikhots.info]

Check It Out


Mohon Di Like Dulu
Follow Juga Ya

This post was made using the Auto Blogging Software from WebMagnates.org This line will not appear when posts are made after activating the software to full version.

View the Original article

Rabu, 27 Juli 2011

Manusia Kini Hidup Terlalu Bersih, Tubuh Jadi Kurang Kebal

type='html'>
cewe main lumpur
North Carolina, Seorang profesor biologi mengatakan hidup manusia kini terlalu bersih yang membuat sistem kekebalan tubuh mengalami disorientaasi. Akibatnya tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat-zat sehari-hari yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti debu rumah.

Rob Dunn, seorang profesor biologi terkemuka percaya masa depan yang sehat terletak pada apa yang dia sebut 'kembali ke alam liar tubuh kita'. Dalam buku barunya, Prof Dunn mendorong pembacanya untuk mengadopsi pendekatan radikal ke 'hipotesis kebersihan'.

Gagasan ini menunjukkan bahwa hidup kita telah menjadi terlalu bersih dan ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi rentan.

"Ini menyebabkan kenaikan dalam respons alergi yang serius seperti asma serta penyakit autoimun termasuk penyakit Crohn (radang usus kronis) dan rheumatoid arthritis," jelas Prof Rob Dunn dari North Carolina State University, seperti dilansir Dailymail, Selasa (26/7/2011).

Prof Dunn menunjukkan beberapa bukti penelitian yang mendukung hipotesis kebersihannya. Dalam sebuah studi terhadap 1.400 anak-anak awal tahun ini, para peneliti di Yale University AS, menemukan bayi yang menerima antibiotik memiliki risiko 70 persen lebih tinggi menderita asma pada masa kanak-kanak.

Risiko asma ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa antibiotik menghilangkan bakteri secara sangat luas, baik bakteri baik maupun bakteri jahat dalam tubuh bayi. Hal ini akhirnya dapat menghalangi sistem kekebalan tubuh bayi yang belum matang dari patokan sehat.

Menurut Prof Dunn, sebelum penggunaan antibiotik dan hidup dalam lingkungan yang sangat bersih, kekebalan tubuh manusia bisa digunakan untuk bakteri dan belajar mengabaikan ancaman yang tidak berbahaya.

Namun, ketika tubuh tumbuh dan berkembang di lingkungan yang sangat higienis, sistem kekebalan tubuh dapat bereaksi secara berlebihan terhadap provokator kecil, seperti bakteri tingkat rendah yang tidak berbahaya.

"Kita harus meyakinkan tubuh kita bahwa mereka masih dalam keadaan alami seperti nenek moyang kita yang menjelajahi hutan yang banyak kuman dan tinggal di gubuk-gubuk tidak sehat. Kita dapat melakukan ini dengan memiliki cacing hidup di usus kita," jelas Prof Dunn.

Usulan memiliki cacing di usus, meski kedengarannya aneh dan menjijikkan, tapi ilmuwan di seluruh dunia mengambil ide ini sangat serius.

Argumen Profesor Dunn terinspirasi oleh Joel Weinstock, seorang peneliti medis di Tufts University, AS, yang melihat negara di mana Crohn menjadi umum di tempat-tempat yang diketahui cacingan telah menjadi langka.

Weinstock melakukan tes yang hasilnya menunjukkan bahwa ketika ia menempatkan cacing parasit di dalam sistem percernaan tikus, hal tersebut bisa menghentikan tikus mengalami penyakit iritasi usus besar.

Weinstock juga mencobanya pada 29 manusia yang menderita Crohn pada tahun 1999. Setiap orang diberi segelas telur cacing cambuk, yang biasanya hidup dalam usus babi.

Meskipun strain cacing ini tidak akan mampu berkembang biak dalam tubuh manusia, tetapi Weinstock berharap hal ini bisa mendorong tubuh manusia untuk merespons kehadiran parasit ini.

Hasilnya setelah 4 minggu kemudian, semua pasien kecuali 1 orang mendapatkan hasil yang lebih baik dan 21 diantaranya berada pada tahap pemulihan. Sejak itu, penelitian lain telah menemukan bahwa ketika diobati dengan cacing, orang dengan penyakit radang usus dapat membaik dan tikus diabetes dapat kembali normal tingkat glukosa darahnya.

Satu teori bahwa selama ribuan tahun evolusi, sistem kekebalan tubuh manusia terbiasa dengan cacing. Jadi jika seseorang membuatnya keluar dari tubuh, sistem kekebalan tubuh berjalan liar karena tidak ada yang bekerja melawannya.

Teori lain adalah bahwa cacing parasit dalam usus dapat menghasilkan senyawa yang menekan sistem kekebalan tubuh. Ini mungkin membuat tubuh berevolusi untuk bergantung setidaknya pada tingkat rendah senyawa cacing yang dihasilkan untuk menjaga mereka berjalan dalam batas normal.



http://www.kumpulberita.com/2011/07/manusia-kini-hidup-terlalu-bersih-tubuh.html

View the Original article

Bocah Lumpuh 13 Tahun Hidup Dalam Baskom

type='html'>
Bocah Lumpuh 13 Tahun Hidup Dalam Baskom
Tragedi kemanusiaan kembali terungkap di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seorang bocah bernama Sahrul selama 13 tahun terpaksa menjalani kehidupan dalam sebuah baskom karena mengalami kelumpuhan sejak usia enam bulan. Tragisnya, Sahrul berasal dari keluarga kurang mampu sehingga tidak bisa berobat.
Hingga kini, bocah berusia 14 tahun asal warga Kampung Bantar Muncang RT 01 RW 07 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak ini hanya bisa pasrah menerima nasib memilukan itu karena belum mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun pihak lainnya.
Awal mula tragedi kemanusiaan ini terjadi pada usia Sahrul sekitar enam bulan. Saat itu, Sahrul diberikan suntikan hepatitis B di puskemas setempat. Entah kenapa, beberapa bulan setelah diimunisasi itu, kondisi Sahrul kian melemas dan tidak normal layaknya anak-anak seusianya. Waktut itu, anak bungsu dari sepuluh bersaudara dari pasangan Kamal, 63 (alm) dan Supinah, 56, ini hanya bisa ngesod dan tidak bisa bicara.
“Sebelum di imunisasi awalnya normal seperti anak-anak lain. Namun, anak saya diimunisasi Hepatitis B waktu itu. Baru pada usia sekitar setahun kondisinya tidak normal dan badannya lemas,” kata ibu kandung Sahrul, Supinah.
Melihat kondisi Sahrul yang tidak normal, Supinah sebetulnya tak tinggal diam. Saat itu, Supinah membawa Sahrul berobat ke puskesmas hingga ke rumah sakit terdekat. Pasca berobat dari dokter, Supinah baru mengetahui anaknya menderita penyakit polio.
“Saya kan tidak punya uang untuk membawa berobat Sahrul lagi. Setelah mengetahui Sahrul polio, saya hanya bisa pasrah menerima kondisinya,” kenang Supinah yang berprofesi sebagai Paraji ini.
Karena badan Sahrul lemas dan tidak mampu duduk, terpaksa Supinah menyimpan anaknya di sebuah baskom sejak usia setahun. Baskom itu untuk menahan badan Sahrul agar bisa duduk. Selama beberapa tahun kondisi itu dijalani Sahrul.
Baru memasuki usia delapan tahun, Sahrul ada perubahan kendati tidak normal seutuhnya. Sahrul sudah jarang di dalam baskom karena sudah bisa ngesod hingga sekarang. Namun, karena tidak bisa bicara hingga sekarang terkadang untuk buang air besar dan kecil Sahrul terpaksa di dalam baskomnya.
“Mau gimana lagi Kang, anak saya sudah begini dari kecil. Paling untuk makan disuapin dan sekarang sudah bisa makan sendiri. Karena tangan kanannya sudah bisa bergerak,” terangnya.
Kesabaran ibu sepuluh anak ini tak hanya mengurus Sahrul selama 14 tahun dalam kondisi memprihatinkan. Anak keempatnya bernama Husen, 33 juga sangat menyedihkan. Husen sudah setahun mengalami kelumpuhan total setelah jatuh dari pohon kelapa setahun silam.
“Mau membawa berobat ke mana? Saya kan tidak punya uang. Jangankan untuk berobat kedua anak saya, untuk makan sehari-hari saja penghasilan saya masih kurang,” keluhnya.

http://www.hefamily.org/391/bocah-lumpuh-13-tahun-hidup-dalam-baskom


View the Original article

Rabu, 20 Juli 2011

Hidup dengan Minum Bensin Selama 42 Tahun

type='html'>
http://4.bp.blogspot.com/-afr8a2Wu91k/TiOI8GNqkHI/AAAAAAAAAIg/Ak_0lA4_uHE/s1600/f04da2db14840f868e9308.jpg


Bensin adalah bahan bakar untuk kendaraan bermotor, bukan untuk diminum sehari-hari seperti yang dilakukan oleh seorang pria di China. Ia kecanduan bensin sejak pertama kali meminumnya untuk mengatasi batuk kurang lebih 42 tahun silam.

Chen Dejun, kakek 71 tahun asal kabupaten Chongqing di wilayah barat daya China ini awalnya cuma mengeluh batuk dan nyeri dada. Tepatnya tahun 1969, ia mencoba resep tradisional untuk mengatasinya yakni dengan minum secangkir kerosin atau minyak tanah.

http://4.bp.blogspot.com/-pTJ-5uN0LT4/TiOI8NviW_I/AAAAAAAAAIo/0Lgm_a6ZMvE/s1600/f04da2db14840f868e9307.jpg



Awalnya resep itu berhasil meredakan batuk dan menyembuhkan nyeri dada yang dialaminya. Namun celakanya, pria berbadan kurus dan bekerja sebagai pemecah batu ini jadi kecanduan dan selalu merasa tidak enak badan jika sehari saja tidak minum kerosin.

Lama-lama badan Chen tetap merasa tidak enak badan meski sudah minum kerosin, sehingga mulai beralih ke bensin yang harus dibelinya sendiri di kota dengan berjalan kaki naik turun bukit. Sejak itu, rata-rata ia menghabiskan bensin 3 hingga 3,5 kg/bulan.

Istri Chen, Yuan Huibi dan ketiga anaknya sudah berkali-kali mengingatkan untuk berhenti minum bensin. Bukannya berhenti, saran dari keluarga justru membuat Chen marah-marah lalu pergi dari rumah dan menyendiri di rumahnya yang lain sejak 8 tahun yang lalu.

Jika ditanya berapa banyak bensin yang sudah diminum, Chen mengaku tidak ingat persis karena memang tidak pernah menghitungnya. Namun berdasarkan rata-rata bensin yang dikonsumsinya tiap hari, diperkirakan dalam 42 tahun terakhir Chen sudah menghabiskan tak kurang dari 1,5 ton bensin.

http://2.bp.blogspot.com/-w_ZdnyPTitQ/TiOI8qhi0HI/AAAAAAAAAIw/VfKyfGVUX2M/s1600/f04da2db14840f868e9306.jpg



Belakangan, kebiasaan aneh Chen sampai juga ke telinga para dokter di Honglou Hospital di pusat kota Chongqing yang kemudian berkunjung untuk memeriksanya. Secara umum Chen dalam kondisi sehat, namun ada indikasi mengalami gangguan paru-paru (emphysema).

"Tubuh Chen sepertinya memiliki kekebalan terhadap bensin, namun ia tetap tidak boleh seperti ini terus. Mungkin bensin bisa mengatasi nyeri untuk sesaat, tapi tidak mengobati penyakit sesungguhnya," ungkap Prof Fen Hu dari Chongqing Medical University seperti dikutip dari Chinadaily, Minggu (17/7/2011).

(up/ir)

sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/07/17/140659/1682930/1202/hidup-dengan-minum-bensin-selama-42-tahun?881104755

View the Original article

Minggu, 17 Juli 2011

Orang Kulit Hitam Berumur Lebih Panjang Apabila Hidup Didalam Penjara

type='html'>
Penelitian Terbaru: Orang Kulit Hitam Berumur Lebih Panjang Apabila Hidup Didala
Kemungkinan orang kulit hitam untuk meninggal berkurang hingga hampir setengahnya apabila hidup di penjara, menurut penelitian terhadap para narapidana di North Carolina.
Mengapa? Menurut peneliti dari Universitas North Carolina, Dr. David Rosen, ketika berada didalam penjara mereka lebih terlindungi dari kematian yang disebabkan oleh alkohol, obat-obatan, kecelakaan dan penyakit kronis.
Uniknya, dalam lingkup penelitian yang sama, hasil penelitian untuk orang kulit putih justru terbalik, dimana orang kulit putih lebih banyak yang meninggal didalam penjara dibanding diluar.
100 ribu orang berumur 20 hingga 79 tahun yang dipenjara di daerah North Carolina menjadi subjek penelitian yang telah dilakukan dari tahun 1995 hingga 2005. 6% dari jumlah tersebut adalah orang berkulit hitam.
Peneliti mempelajari catatan kesehatan para napi untuk menentukan penyebab kematian para narapidana yang meninggal dipenjara. Mereka lalu membandingkan data tersebut dengan kematian yang terjadi di luar penjara pada orang yang memiliki umur serta ras yang sama.
Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan bahwa orang berkulit hitam yang berada didalam penjara memiliki kemungkinan 30% hingga 40% untuk tetap hidup dibanding mereka yang berada di luar penjara.
Namun Dr. Rosen mengingatkan bahwa hidup didalam penjara memiliki banyak dampak buruk bagi narapidana. Contohnya, rusaknya hubungan dengan relasi, hilangnya kesempatan untuk bekerja dan terperosok ke dalam aktifitas kriminal yang makin dalam.


View the Original article

Rabu, 13 Juli 2011

Sony Ericsson Xperia active Android Smartphone untuk gaya hidup

type="html" xml:base="http://infotechnologi.com/sony-ericsson-xperia-active-android-smartphone-untuk-gaya-hidup.html">Sony Ericsson meluncurkan Smartphone di Q3 , Xperia baru yang dirancang untuk konsumen yang aktif berolahraga yang memungkinkan konsumen dengan mudah melacak tingkat kebugaran , dan dapat memantau denyut jantung dan denyut nadi secara realtime (diaktifkan oleh ANT + teknologi nirkabel).

Ponsel Android powered Xperia mempunyai Layar touchscreen 320 x 480 Realitas dengan tampilan BRAVIA Engine Mobile , kamera 5 megapixel dan video recording HD 720p ,LED falsh , auto focus ,radio fm,Bluetooth, slot kartu microSD dan koneksi WiFi sudah terdapat pada ponsel ini . Prosesor yang digunakan Ponsel ini 1GHz dan menjalankan OS Android 2.3 Gingerbread . Jaringan Ponsel ini mendukung quad-band GSM/EDGE dan HSPA /UMTS 3G

 

 

Source : itechnews.net

Kata kunci :sony xperia active |]]>

View the Original article

Jumat, 08 Juli 2011

mahluk hidup yang bisa hidup tanpa oksigen

Sekelompok peneliti laut dalam asal Italia dan Denmark menemukan hewan multiseluler yang melangsungkan seluruh hidupnya tanpa menghirup oksigen.

Kelompok peneliti itu menemukan tiga spesies Loricifera (hewan serupa ubur-ubur berukuran panjang kurang dari satu milimeter) di endapan cekungan L’Atalante, sebuah kawasan perairan asin tak beroksigen di kedalaman 3000 meter, dasar laut Mediterrania, atau laut tengah.


Ketika Antonio Pusceddu, peneliti dari Marche Polytechnic University, Italia, dan rekan-rekannya menemukan Loricifera tersebut, mereka memperkirakan bahwa hewan itu jatuh ke dasar laut setelah hewan itu mati.

“Kami kira sangatlah tidak mungkin mereka bisa hidup di sana,” kata Pusceddu, seperti dikutip dari Discovermagazine, 27 Desember 2010. Akan tetapi, dari uji coba yang dilakukan pada dua ekspedisi berikutnya, diketahui bahwa hewan yang ditemukan itu masih hidup.

Pusceddu menyebutkan, Loricifera memiliki cara adaptasi yang unik terhadap lingkungan bebas oksigen.

Hewan ini tidak memiliki mitochondria (sel yang mampu mengonversi oksigen menjadi energi seperti yang ada di seluruh sel hewan lainnya). Akan tetapi mereka menggunakan struktur yang menyerupai hydrogenosom, organ yang menggunakan mikroba untuk menghasilkan energi.

Yang menarik, temuan ini membuka kemungkinan adanya kehidupan hewan yang lebih kompleks di lingkungan keras bebas oksigen lainnya. Baik di Bumi ataupun di tempat-tempat lain.

sumber: VIVAnews.com


View the Original article

Rabu, 06 Juli 2011

Threshold Informasi dalam Evolusi Mahluk Hidup

Continue reading →]]>

View the Original article

Selasa, 05 Juli 2011

Seorang Wanita Rusia Hidup Kembali di Hari Pemakamannya

type='html'>
Fagilyu Mukhametzyanov, Seorang Wanita Rusia Hidup Kembali di Hari Pemakamannya -- foto -- misteri -- faceleakz
Hidup lagi: Seorang wanita Rusia, Fagilyu Mukhametzyanov berfoto bersama suaminya, Fagili. Fagilyu Mukhametzyanov meninggal untuk yang kedua kalinya beberapa saat setelah dia hidup kembali di hari pemakamannya.

FaceLeakz - Seorang wanita dilaporkan meninggal karena shock saat ia terbangun di hari pemakamannya dan kemudian meninggal lagi untuk yang kedua kalinya.

Wanita itu adalah seorang warga Rusia, Fagilyu Mukhametzyanov, 49, dinyatakan meninggal oleh dokter tapi ia kemudian terbangun setelah mendengar orang berdoa untuk jiwanya di Kazan, Rusia.

Dia dibawa kembali ke rumah sakit di mana ia dinyatakan meninggal untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Fagilyu Mukhametzyanov, Seorang Wanita Rusia Hidup Kembali di Hari Pemakamannya -- foto -- misteri -- faceleakz
Mati lagi: Jenazah Fagilyu Mukhametzyanov yang telah dibungkus kain setelah ia meninggal untuk kedua kalinya di Kazan, Russia.

"Matanya bergetar dan kami segera bergegas kembali ke rumah sakit tapi dia hanya hidup selama 12 menit," kata suaminya, Fagili Mukhametzyanov.

"Aku sangat marah dan ingin jawaban. Dia tidak mati ketika mereka mengatakan sudah mati dan mereka bisa menyelamatkannya," tambah Fagili.

Mukhametzyanov mengatakan ia berencana menuntut rumah sakit, yang mana kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

Dilaporkan, penyebab akhir kematian kedua wanita tersebut adalah gagal jantung. "Kematian pertama"-nya juga terkait jantung, diduga serangan jantung.

Ini bukan pertama kalinya seorang hidup kembali di hari pemakaman. Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada seorang pria hidup kembali dihari pemakamannya di Brasil dan seorang bayi prematur yang dinyatakan meninggal terbangun sebelum dimakamkan dan meninggal lagi segera setelah itu di Paraguay.


View the Original article

6 Cara Untuk Membangun Hidup yang Menyenangkan

type='html'>

1. Hidup Sederhana 

Akan selalu ada godaan untuk meninggalkan masa depan untuk kepuasan sesaat. Kita semua ingin menikmati teknologi baru, tinggal di kemewahan kota, atau mengambil pinjaman untuk membeli mobil mewah yang jelas jelas kita tidak mampu membelinya tetapi dipaksakan.

Mungkin kita merasa hebat saat itu tetapi percayalah anda akan menyesali nya. Jadi nikmatilah hidup sederhana anda, menabunglah sebanyak anda bisa. Barang mahal tidak menciptakan kebahagiaan abadi dan keamanan.


2. Buatlah Uang Yang Bekerja Untuk Anda

Menabung sangat bagus, tabungan yang menghasilkan tentu lebih bagus lagi. Investasi yang baik dapat anda jadikan prediksi untuk usia pensiun anda, apakah saat umur 40 tahun atau 60 tahun ?

Investasi yang bijaksana adalah jalan pasti menuju kemandirian finansial dan yang dapat diandalkan semua orang


3. Teruslah Belajar

Untuk menjadi bahagia kita membutuhkan 'pertumbuhan' yang berkelanjutan. Cara terbaik untuk tumbuh adalah belajar terus menerus. Bukan berarti anda harus mengejar gelar doktor atau menghabiskan 2 jam membaca setiap hari.

Pendidikan diri bisa apa saja yang akan membuat anda nyaman. Bagian terpenting adalah menjaga pikiran anda tetap terbuka dan mencari ide-ide segar dan perspektif.
Belajar secara terus menerus selama bertahun-tahun membuat anda menjadi pribadi yang lebih bijaksana, lebih baik dan orang yang lebih menarik


4. Jangan Lupakan Orang Yang Anda Sayangi

Misalkan Anda memiliki segala sesuatu yang Anda inginkan. Apakah Anda akan tetap bahagia tanpa seseorang untuk anda berbagi? Teman, Anggota keluarga adalah sumber kebahagiaan terbesar dalam hidup kita. Jangan lupakan mereka.

Luangkanlah waktu anda dengan orang yang anda sayangi. Tanpa orang yang anda sayangi anda mungkin akan sengsara, tidak peduli seberapa sukses anda


5. Buatlah Suatu Tujuan Yang Ingin Anda Capai

Bahkan jika hidup anda tidak sempurna, anda selalu dapat membangun hidup anda ke arah yang anda inginkan. Jika anda tidak membangun hidup anda, kemungkinannya hidup anda akan mengalami kebosanan.

Seperti merasa korban pada jebakan hidup anda sendiri bukan. Cara terbaik untuk menghadapi situasi ini adalah buatlah suatu tujuan yang dapat anda capai.

Kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu tentang hidup kita, membangun sesuatu yang ingin kita capai, adalah hal positif untuk kita teruskan dan meletakkan dasar untuk kesuksesan kita di masa depan.


6. Jagalah Kesehatan Anda

Tubuh kalo sudah hancur tidak akan banyak hal yang dapat anda lakukan. Hindari konsumsi berlebihan zat yang merusak tubuh dan makanan tidak sehat. Menikmati kesehatan adalah kebahagian tersendiri buat kita, dibandingkan jika kita sakit.

Hindari juga zat-zat yang membuat anda kecanduan, Kenikmatan Sesaat, Efeknya Bertahun-tahun. Jadilah Generasi Muda yang Sehat. Kesehatan adalah harta terbesar kita.
Apa pun kondisi anda sekarang, keluarlah dari hal itu sejenak dan lakukan sesuatu yang menyenangkan. Seperti kata Lao Tzu, bahkan perjalanan 1.000 mil dimulai dengan satu langkah


View the Original article
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls