Sebanyak 10 astronaut di Stasiun Angkasa Internasional bertugas membongkar paket berton-ton yang disuplai pesawat Atlantis minggu ini.
Namun, satu awak stasiun, astronaut NASA Ron Garan, memiliki tugas yang lebih berat, yakni memperbaiki toilet bergravitasi nol. Untungnya, ia ahli dalam menangani tempat buang hajat.
Pasalnya, awal pekan ini, ada laporan bau busuk dari salah satu toilet di laboratorium yang mengorbit. Setelah mengutak-atik, para astronaut mulai mencurigai gelembung udara yang tersumbat di beberapa pipa senilai US$90 juta dalam toilet itu.
"Itu hal yang penting tentang pesawat luar angkasa," kata astronaut Mike Fossum, mitra Garan itu.
"Suatu hari Anda di luar angkasa dan melakukan hal yang paling menjijikkan yang pernah dilakukan. Keesokan harinya Anda harus memperbaiki toilet," ujarnya.
Seperti di Bumi, toilet memerlukan perawatan setiap begitu sering. Sejumlah fasilitas stasiun perlu diservis kira-kira sekali seminggu untuk menggantikan bahan habis pakai, seperti kontainer limbah padat.
Bahkan, urin di stasiun itersebut didaur ulang menjadi air minum. Selang urin termasuk yang memerlukan perawatan paling sering, perlu diganti kira-kira sekali sebulan
View the Original article
0 komentar:
Posting Komentar