6 Teknologi Iron Man yang Sudah Ada dan Digunakan Saat Ini - Film
Iron Man III yang sedang diputar di sejumlah bioskop, tak sekadar film
fiksi. Sebab teknologi yang dipakai oleh Tony Stark bisa jadi jelmaan
tren saat ini.
Ya, mulai dari baju zirah hingga senjata yang digunakan digambarkan
lebih maju dari eranya. Sehingga, bukan tidak mungkin menjadi inspirasi
untuk diwujudkan.
Beberapa orang yang terinspirasi atau tidak dengan sosok Stark, mencoba
menciptakan yang mirip dengan apa yang digunakan Iron Man, Berikut 6
Teknologi Iron Man yang Digunakan Saat Ini Dilansir dariinet.detik
1. Replusor Ray Glove
Salah satu senjata yang selalu digunakan oleh Iron Man adalah repulsor
ray. Semacam sinar laser dipasangkan di tangan di baju zirahnya.
Nah, salah satu teknisi laboratorium di Jerman, Patrick Priebe,
menciptakan senjata yang mirip repulsor ray dari si miliader playboy
tersebut.
Bentuknya sederhana dan dipasangkan di tangan. Kekuataan energinya
sendiri berasal dari bateri litihium-ion, yang dipasangkan di punggung
tangannya.
Replusor besutan Priebe ini mampu mengeluarkan sinar laser warna biru.
Sedikit berbahaya, karena dalam videonya bila terpapar sinar dalam waktu
lama bisa membuat korek terbakar dan balon meledak.
2. Jet Pack
Dengan baju perisainya itu, Tony Stark mampu terbang ke angkasa. Ini
berkat dorongan semacam jet yang berada di tangan dan kakinya.
Desain yang membawa seseorang dapat membuat terbang sebetulnya sudah
cukup lama ada. Setidaknya dalam catatan di tahun 1919, ilmuwan Rusia
Aleksandr Fyodorvich membuat jet pack sederhana.
Kemudian tahun 1960, jet pack yang dipamerkan ke publik dilakukan oleh
ilmuwan lain yang berasal perusahaan Bell Rocketbelt. Namun karena
faktor biaya, proyek ini gagal 'terbang'.
Tapi mimpi itu belum mati, setidaknya berusaha kembali diwujudkan oleh perusahaan berbasis di Selandia Baru, Martin Aircraft.
Mereka menciptakan armor ala Iron Man yang dapat terbang di udara kurang lebih selama 30 menit.
Ingin memilikinya? Siap-siap saja merogoh kocek hingga USD 1 juta.
3. Armor Perang
DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) AS telah bekerja pada
pengembangan semacam baju robot untuk meningkatkan fisik tentara AS
selama lebih dari satu dekade, Pada tahun 2010, kontraktor pertahanan
Raytheon meluncurkan salah satu hasilnya, yakni The XOS 2 exoskeleton.
Meskipun ditujukan terutama untuk digunakan dalam area support logistik,
baju memungkinkan pemakai untuk membuat pukulan yang cukup berbahaya.
Inbuilt hidrolik menangani membuat pengguna dapat melakukan pekerjaan
tiga orang. Seperti mengangkat bahan berat, melewati medan terjal dan
lainnya.
4. Pengendali Barang dengan Pikiran
Di beberapa adegan, Tony Stark memamerkan bagaimanan armornya bisa
dikendalikan dengan luwes hanya dengan pikiran dari jarak jauh. Di dunia
nyata, itu segera terwujud.
Dikembangkan oleh Samsung Emerging Technology Lab dengan Roozbeh Jafari
yang merupakan profesor di University of Texas, kolaborasi mereka
memungkinkan menggerakkan gadget dengan pikiran.
Sebagai langkah awal, Samsung ingin membuat aplikasi yang memungkinkan
pengguna terhubung dengan gadgetnya melalui gelombang pikiran. Melalui
aplilkasi ini pengguna dapat memutar lagu, mengganti trek, membuka
aplikasi, mematikan dan menghidupkan tablet, serta beberapa fungsi
lainnya.
Percobaan ini pun sukses dilakukan dengan menggunakan perangkat pembaca
gelombang pikiran. Bentuknya seperti topi, namun di situ terdapat
elektroda EGG yang dipakai untuk menerjemahkan perintah dari pikiran
agar bisa dieksekusi di tablet.
"Menemukan cara baru berinteraksi dengan gadget adalah tujuan utama
proyek ini. Beberapa tahun yang lalu hanya tombol kecil yang menjadi
satu-satunya cara untuk mengontrol telepon, namun kini pengguna dapat
menggunakan suara, sentuhan, gerakan, dan gerakan mata untuk
berinteraksi dengan perangkat mobile," kata Insoo Kim, insinyur Samsung
yang mengagas proyek tersebut.
Hingga saat ini aplikasi tersebut masih terus disempurnakan, dan belum
diketahui kapan kira-kira inovasi ini bisa digunakan oleh masyarakat
luas.
5. Informasi di Depan Mata
Saat menggunakan baju zirahnya, Tony Stark dapat melihat segala
informasi di layar dengan tembus pandang. Saat ini teknologi yang mirip
sudah ada.
Ide itu terwujud di Google Glass, dimana pengguna dapat merasakan
sensasi seperti Stark yang bisa mencari apapun di depan matanya
langsung.
Sederhana saja, karena internet yang terhubung di Google Glass
memungkinkan mencari di layar kacamata penggunanya, Membuka Google Maps,
mencari di mesin pencarinya, hingga melakukan video call akan terlihat
semakin keren.
6. Jarvis
Selain Peper Pots, Tony Stark juga bergantung pada Jarvis. Semacam
asisten pribadi digital yang bisa melakukan apapun yang diperintahkan
olehnya.
Jarvis yang dibesut Stark ini memang bukan sembarangan, karena dia
menggabungkan antara data dan kecerdasaan buataan. Sehingga, perintah
apapun bisa direspon dengan cepat.
Nah, hal serupa juga dikembangkan oleh Dr Diane Cook dari Washington
State University’s school of Computer Science and Electrical
Engineering.
Kunci dari teknologi yang dikembangkan Cook adalah mencari dan menginterpretasikan informasi dan kemudian secara mandiri.
Misalnya bila suhu ruangan rumah panas, maka AC di rumah akan secara
otomatis menyesuaikan. Termasuk mempelajari kebiasaan si empunya rumah.